Amal Sosial Pendidikan : Donasi Hp untuk Pepi Rina Jeliana (Bengkulu)

Pepi Rina Jeliana adalah siswa SD dari Bengkulu yang menerima telepon genggam dan kuota internet sebagai bagian dari kegiatan “Amal Sosial Pendidikan : Gerakan 100 Hp untuk Membantu Anak-anak Kurang Beruntung Belajar di Tengah Pandemi” bekerjasama dengan CIRHSS ( 23 September 2020).

Pepi adalah siswa kelas 6 di SD 61 Bengkulu. Ayahnya, Nanang, yang bekerja sebagai kuli bangunan terpaksa berhenti bekerja karena penyakit tumor paru-paru. Ibunya, Rini, adalah seorang tukang cuci dari rumah ke rumah. Belajar online di tengah pandemi membebani mereka. Minimnya dukungan finansial untuk membeli ponsel dan kuota internet menghambat kegiatan belajar Pepi. Meski pemalu, Pepi adalah anak yang rajin dan antusias dalam mengikuti kursus bahasa Inggris gratis di lingkungannya. Bantuan Hp ini diharapkan dapat semakin memotivasi semangat belajarnya.

Bapak Dendi Wijaya (Balai Bahasa Bengkulu) menyerahkan donasi Hp dan kuota internet untuk Pepi Rina Jeliana
Pembina Yayasan Surya Widya Kerthi sekaligus Ketua CIRHSS berkomunikasi dengan Pepi Rina Jeliana melalui penggilan video
Pepi Rina Jeliana bersama dengan ibu dan ayahnya
Paket donasi yang diterima Pepi Rina Jeliana

Di bawah adalah beberapa foto Pepi Rina Jeliana saat menerima donasi yang dapat diakses melalui akun Facebook Yayasan Surya Widya Kerthi.

Amal Sosial Pendidikan : Donasi Hp dan Sepasang Sepatu untuk Vicky Herianto Homo (Merauke, Papua)

Vicky Herianto Homo (Kelas 8) dari Merauke adalah siswa sekolah pertama yang menerima telepon genggam (dan sepasang sepatu) sebagai bagian dari kegiatan “Amal Sosial Pendidikan : Gerakan 100 Hp untuk Membantu Anak-anak Kurang Beruntung Belajar di Tengah Pandemi” bekerjasama dengan CIRHSS ( 17 September 2020).

Profil Vicky

Vicky Herianto Homo adalah salah satu anak asli dari Merauke, Provinsi Papua, Indonesia. Ia berasal dari Marind, suku terbesar di Papua Selatan. Ia berasal dari Desa Tomerau, tetapi ia kini tinggal di Kota Merauke untuk mengenyam pendidikan. Ayahnya sudah meninggal, sedangkan ibunya masih hidup. Ibu Vicky tinggal bersama sembilan saudara laki-laki dan perempuan Vicky lainnya di Desa Tomerau. Tomerau berjarak sekitar 54,5 kilometer dari kota Merauke.

Vicky adalah satu-satunya anak di keluarganya yang pindah ke Kota Merauke untuk melanjutkan sekolah. Dia sekarang tinggal bersama keponakannya yang lebih tua. Vicky melanjutkan sekolahnya di SMP Negeri Buti Merauke. Dia sekarang duduk di kelas delapan. Berdasarkan informasi dari guru kelasnya, Vicky adalah salah satu murid yang rajin dan pintar. Dia termasuk salah satu dari sepuluh siswa terbaik di kelasnya dan dia selalu menghadiri kelasnya tepat waktu, meskipun dia harus berjalan kaki sekitar setengah kilometer ke sekolah setiap hari.

Ketua CIRHSS Wayan Arka berkomunikasi dengan Vicky melalui panggilan video ketika Vicky menerima donasi Hp
Vicky dan gurunya

Sejak pandemi Covid-19, Vicky dan teman sekelasnya yang lain harus belajar dari rumah. Sebagian dari mereka yang memiliki Hp dikirimi materi pembelajaran / tugas oleh guru untuk dipelajari, sedangkan sebagian siswa lainnya yang tidak memiliki Hp harus pergi ke sekolah untuk menerima materi pembelajaran dan tugas dari guru untuk dipelajari. Vicky termasuk dalam kelompok kedua. Dia harus berjalan kaki ke sekolah dan mengambil materi / tugas mingguan yang diberikan oleh guru untuk dipelajari / dikerjakan, hanya karena dia tidak memiliki Hp yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran jarak jauhnya. Menurut guru kelas Vicky, Vicky bahkan tidak punya sepatu untuk dipakai ke sekolah. Jauh sebelum pandemi Covid-19, Vicky selalu pergi menyekop pasir untuk mendapatkan uang sepulang sekolah, kata keponakan Vicky.

Keponakan Vicky, Vicky, dan gurunya Vicky

Di bawah adalah beberapa foto Vicky yang dapat diakses melalui akun Facebook Yayasan Surya Widya Kerthi.

Amal Sosial Pendidikan : Gerakan 100 Hp untuk Membantu Anak-anak Kurang Beruntung Belajar di Tengah Pandemi

Inisiatif penggalangan dana untuk amal sosial pendidikan oleh Yayasan Surya Widya Kerthi dan CIRHSS

Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada dunia pendidikan di mana 1,6 miliar anak di seluruh dunia tidak dapat bersekolah seperti yang dilaporkan oleh UNICEF. Perubahan dari pengajaran tatap muka ke pengajaran online / daring telah berdampak pada anak-anak Indonesia yang kurang beruntung, yang biasanya berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Cerita yang menyedihkan tentang hal ini telah menyebar di media Indonesia; misalnya seorang ibu menangis putus asa karena ingin memiliki Hp untuk membantu anaknya belajar online, atau seorang ayah yang begitu putus asa dan mencuri Hp agar anaknya bisa belajar online.

Yayasan Surya Widya Kerthi dan CIRHSS telah memprakarsai program penggalangan dana ini “Amal Sosial Pendidikan : Gerakan 100 Hp untuk Membantu Anak-anak Kurang Beruntung Belajar di Tengah Pandemi“. Tujuan dari inisiatif penggalangan dana ini adalah untuk membantu memberikan bantuan berupa Hp / telepon genggam dan kuota Internet kepada 100 anak sekolah Indonesia yang kurang beruntung di seluruh Indonesia sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikannya di masa sulit ini.

Kami mengundang rekan – rekan untuk berdonasi agar target 100 Hp ini bisa tercapai. Sumbangan sekecil apapun akan sangat bermanfaat. Jika rekan – rekan tertarik untuk berpartisipasi dalam program penggalangan dana ini, silakan hubungi kami di Yayasan Surya Widya Kerthi (yayasan.surya.widya.kerthi@gmail.com) atau CIRHSS (cirhss@unud.ac.id). Rekan – rekan dapat mengirim donasi kepada kami melalui transfer bank BNI dan/atau PayPal atau sarana perbankan online lainnya yang memungkinkan. Kami akan mengonfirmasi donasi rekan – rekan dan mengirimkan tanda terima donasi. Kami juga akan tetap mengabari rekan – rekan mengenai pengiriman donasi Hp kepada anak-anak sekolah yang menjadi sasaran kita.

Anda bisa menyalurkan donasi melalui:

Nomor Rekening : 0910131133
Nama Pemegang Rekening : I Wayan Mastaadhi, Sagung Raka Suartini, dan Ni Made Armini
Alamat bank : Jl. Dr. Ir. Soekarno No.18, Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali 82121
Alamat Pemegang Rekening : Jl. Taruna Jaya No. 21, Br. Delod Puri, Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Indonesia.
Alamat e-mail : surya.widya.kerthi@gmail.com ; mastaadhiiwayan@gmail.com

E-mail : nimadearmini1962@gmail.com

Atau klik tombol hijau di bawah ini (paypal.me)

Jika rekan – rekan memiliki pertanyaan mengenai program kegiatan dan cara berdonasi melalui Yayasan Surya Widya Kerthi, rekan – rekan juga bisa menghubungi kami dengan mengklik salah satu nama di bawah ini.

Silakan klik foto di bawah untuk membaca lebih banyak mengenai “Amal Sosial Pendidikan”

Amal Sosial Pendidikan : Donasi Hp untuk Ni Luh Apriliani (Seraya, Karangasem, Bali)
Amal Sosial Pendidikan : Donasi Hp untuk Blasius Melo Basikbasik (Merauke, Papua)
Amal Sosial Pendidikan : Donasi Hp untuk Ni Kadek Marsanda Dewi dan Ni Ketut Ayu Setyawati di Jembrana, Bali
Amal Sosial Pendidikan : Donasi Hp untuk Pepi Rina Jeliana (Bengkulu)
Amal Sosial Pendidikan : Donasi Hp dan Sepasang Sepatu untuk Vicky Herianto Homo (Merauke, Papua)
Amal Sosial Pendidikan : Donasi Hp dan Bantuan Pulsa untuk 14 Orang Siswa Kurang Beruntung di Desa Pemuteran, Gerokgak, Buleleng
Amal Sosial Pendidikan : Donasi Hp untuk Siswa Kurang Mampu di Daerah Pacung, Kec. Tejakula, Kab. Buleleng, Bali dan Bakti Sosial di Pura Ponjok Batu ( Available in Indonesian and English)

Penyerahan WD Duarsa Award di SMA N 7 Denpasar

“Pergilah kemana pun seperti burung,

tapi jangan lupa asal usul”

Kutipan di atas sedikit banyaknya sesuai dengan kegiatan Yayasan Surya Widya Kerthi kali ini. Sebagai alumni Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Denpasar, para pengurus yayasan merasa terpanggil dan ingin mengenang orang-orang yang berjasa sehingga menjadikan diri mereka seperti sekarang ini, yang penuh dengan ide-ide luar biasa dengan karakter baik yang tentu saja dibentuk dengan proses yang tidak mudah dan penuh tantangan. Karena jasa, dukungan dan ajaran yang tulus ini lah, para pengurus yayasan berinisiatif dan memberikan penghargaan yang diberi nama WD Duarsa Award.

WD Duarsa Award merupakan wujud bakti alumni SPG N Denpasar kepada Almarhum Bapak WD Duarsa selaku Kepala Sekolah pada masa itu, di tahun 1980-an. Penyerahan WD Duarsa Award yang berupa patung Dewi Saraswati, piagam dan sejumlah uang dilakukan kepada siswa dan siswi SMA N 7 Denpasar yang berprestasi, yaitu Gde Eka Wikannanda dan Ni Luh Putu Intan Saraswati pada tanggal 1 September 2020. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan hari ulang tahun SPG N Denpasar yang telah bertransformasi menjadi SMA N 7 Denpasar. Selain sebagai wujud bakti para alumni, penyerahan WD Duarsa Award juga bertujuan untuk memotivasi para siswa dan siswi agar selalu berprestasi, tidak berhenti bermimpi, belajar, dan terus belajar dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita, serta menjadi kebanggaan dan berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia tercinta.

Perlu diketahui bahwa inisiator dari WD Duarsa Award adalah Prof. I Wayan Arka, yang karena prestasinya mampu menjadi Ketua Jurusan Linguistik di Australian National University (ANU). Selain itu, beliau juga merupakan salah seorang pembina Yayasan Surya Widya Kerthi.

Berikut merupakan beberapa dokumentasi foto kegiatan penyerahan WD Duarsa Award di SMA N 7 Denpasar (dahulu SPG N Denpasar).

Klik untuk melihat lebih banyak dokumentasi foto di galeri

(admin)

Mengasah Kemampuan Diri di Masa Pandemi : Kursus Tata Rias Bersertifikat Gratis, Didukung oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Agung

Situasi yang tidak bersahabat di masa pandemi Covid-19 ini hendaknya tidak menyurutkan semangat kita untuk tetap aktif mengasah kemampuan diri dan bersiap atas segala bentuk tantangan dan peluang, yang mungkin saja bisa menjadi kesempatan baik untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Seperti 20 peserta hebat di atas yang berpartisipasi dalam kursus tata rias bersertifikat yang diinisiasi oleh Yayasan Surya Widya Kerthi dan didukung oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Agung secara gratis selama 2 bulan, yaitu bulan Agustus – Oktober 2020 bertempat di Denpasar, Bali.

Salah satu media yang digunakan untuk menyebarluaskan pengumuman mengenai kursus ini dan kegiatan – kegiatan Yayasan Surya Widya Kerthi adalah halaman Facebook Yayasan Surya Widya Kerthi.

Dalam pengumumannya, yayasan menargetkan mereka yang berusia maksimal 30 tahun dan merupakan tamatan SMP, SMA, dan atau putus sekolah yang saat ini belum bekerja, tidak bekerja, atau di-PHK karena situasi pandemi Covid-19. Pendaftaran dibuka sampai tanggal 20 Agustus 2020 dan kursus dimulai pada tanggal 22 Agustus 2020. Kegiatan ini dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan yang seharusnya.

Untuk para peserta kursus, selamat mengasah kemampuan bakat dan minat! Harapan kita, semoga kursus ini bisa menjadi kompas penunjuk arah yang mengarahkan Anda sekalian ke pintu menuju kesuksesan. Selamat berlatih. Selamat melatih.

Berikut beberapa dokumentasi pada kegiatan pembukaan pelatihan dan penyerahan 20 peserta oleh Yayasan Surya Widya Kerthi kepada LKP Agung.

Klik untuk melihat lebih banyak dokumentasi foto di galeri

(admin)