Dengan semangat peringatan Hari Guru tanggal 25 November, Yayasan Surya Widya Kerthi menargetkan seorang siswi yang kurang beruntung untuk menerima donasi sebuah hp yang bisa dimanfaatkan untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar daring di masa pandemi Covid-19 ini.
Ni Kadek Marsanda Dewi, kelas 6 di SD N 2 Mendoyo Dangin Tukad, menerima donasi sebuah hp yang dia bisa gunakan untuk belajar daring. Marsanda adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara. Ayahnya, I Kadek Muliana, seorang buruh tani yang memiliki penyakit komplikasi pada ginjalnya.
Untuk penentuan target di Kabupaten Jembrana, yayasan dibantu oleh ibu Sinarni dan ibu Wardani yang merupakan anggota yayasan yang berstatus guru aktif. Donasi diserahkan oleh sekum yayasan Sagung Raka Suartini, S. Pd, M. Pd. dan disaksikan oleh ketum yayasan, I Wayan Mastaadhi S. Pd. M. Pd. serta beberapa pengurus lainnya. Semoga donasi ini bisa bermanfaat dan menambah semangat belajar Ni Kadek Marsanda Dewi.
Lihat lebih banyak tentang kegiatan Yayasan Surya Widya Kerthi ini di media sosial Facebook Yayasan Surya Widya Kerthi:
Kegiatan amal sosial pendidikan terus berlanjut di bulan November 2020 ini. Menjelang peringatan Hari Guru pada tanggal 25 November, Yayasan Surya Widya Kerthi kembali menyerahkan donasi satu buah hp yang diharapkan bisa membantu dan mendukung kegiatan pembelajaran siswa yang kurang beruntung.
Adalah Ni Ketut Ayu Setiawati, seorang siswi yatim piatu kelas 6 di SD N 6 Tegal Cangkring, Jembrana dan saat ini hidup bersama 3 orang kakaknya. Sebagai anak bungsu, ketiga kakaknya berusaha membantu Ketut untuk menggapai cita-citanya. Kakak pertama bekerja sebagai buruh cuci motor dan kakak kedua bekerja sebagai buruh serabutan. Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana yang merupakan bantuan bedah rumah dari pemerintah.
Ni Ketut Ayu Setiawati menerima donasi hp yang disumbangkan oleh Bapak Doktor Ir. Made Sudarma melalui Yayasan Surya Widya Kerthi
Yayasan Surya Widya Kerthimengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Doktor Ir. Made Sudarma yang telah menyumbangkan sebuah hp dan disalurkan melalui yayasan. Donasi tersebut diserahkan oleh bendum yayasan Ibu Dra. Ni Made Armini, disaksikan Ketum, I Wayan Mastaadhi dan beberapa pengurus lainnya. Semoga Ni Ketut Ayu Setyawati bisa lebih bersemangat untuk belajar dan mengejar mimpi-mimpinya.
Dalam kegiatan ini, terdapat 2 orang siswa yang masing-masing mendapatkan 1 donasi Hp dan 12 orang siswa lainnya mendapatkan donasi / bantuan pulsa yang diharapkan dapat membantu para siswa tersebut mengikuti kelas – kelas daring / online yang diselenggarakan oleh sekolahnya selama masa pandemi ini.
Penyerahan donasi Hp dan bantuan pulsa yang dilakukan oleh perwakilan Yayasan Surya Widya Kerthi kepada 14 orang siswa kurang beruntungPerwakilan Yayasan Surya Widya Kerthi bersama beberapa siswa penerima donasi Hp dan bantuan pulsaPerwakilan Yayasan Surya Widya Kerthi menemui keluarga salah satu siswa penerima donasi Hp
Ni Luh Apriliani menyambut kedatangan para pengurus Yayasan Surya Widya Kerthi di rumahnya
Ni Luh Apriliani, siswa kelas 2 SMP, tinggal di rumah yang tidak layak di Seraya, Kabupaten Karangasem, Bali. Ayahnya bekerja sebagai buruh ukir dan ibunya sedang sakit. Keluarga Ni Luh sudah merasa sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, sehingga mereka tidak mampu membelikan Hp dan kuota internet untuk Ni Luh yang dibutuhkan untuk mengikuti kelas online / daring.
Yayasan Surya Widya Kerthibekerjasama dengan CIRHSS serta Komunitas Menyame Bali datang membantu Ni Luh dengan menyerahkan donasi Hp. Donasi tersebut disampaikan oleh Ketua Umum dan Sekretaris Yayasan Surya Widya Kerthi yaitu Bapak Wayan Mastaadi dan Ibu Ni Luh Marwati, serta bersama dengan anggota Yayasan Surya Widya Kerthi lainnya.
Ni Luh Apriliani belajar bagaimana mengoperasikan Hp yang didonasikan untuknyaNi Luh Apriliani bersama dengan pengurus Yayasan Surya Widya Kerthi
Blasius Melo Basikbasik bersama dengan pengurus Panti Asuhan Abba
Bapak Steven Ahlaro selaku perwakilan Yayasan Surya Widya Kerthi di Papua kembali menyerahkan donasi Hp. Kali ini beliau menyerahkan donasi tersebut kepada seorang siswa SMP Santo Mikael, Merauke yang bernama Blasius Melo Basikbasik. Dia adalah anak ke-4 dari 5 bersaudara. Dia adalah anak yang rajin, disiplin dan cerdas. Karena orang tuanya tidak mampu secara finansial, untuk mewujudkan impiannya bersekolah, Blasius kemudian ditampung di Panti Asuhan Abba di Merauke. Baginya, memiliki ponsel untuk bisa mengikuti pelajaran online adalah impian. Di sini, CIRHSS dan Yayasan Surya Widya Kerthi datang membantu Blasius mewujudkan mimpinya. Semoga donasi ini dapat bermanfaat dan menambah semangat belajarnya.
Di bawah adalah beberapa foto Blasius Melo Basikbasik saat menerima donasi yang dapat diakses melalui akun Facebook Yayasan Surya Widya Kerthi.
Pepi adalah siswa kelas 6 di SD 61 Bengkulu. Ayahnya, Nanang, yang bekerja sebagai kuli bangunan terpaksa berhenti bekerja karena penyakit tumor paru-paru. Ibunya, Rini, adalah seorang tukang cuci dari rumah ke rumah. Belajar online di tengah pandemi membebani mereka. Minimnya dukungan finansial untuk membeli ponsel dan kuota internet menghambat kegiatan belajar Pepi. Meski pemalu, Pepi adalah anak yang rajin dan antusias dalam mengikuti kursus bahasa Inggris gratis di lingkungannya. Bantuan Hp ini diharapkan dapat semakin memotivasi semangat belajarnya.
Bapak Dendi Wijaya (Balai Bahasa Bengkulu) menyerahkan donasi Hp dan kuota internet untuk Pepi Rina JelianaPembina Yayasan Surya Widya Kerthi sekaligus Ketua CIRHSS berkomunikasi dengan Pepi Rina Jeliana melalui penggilan videoPepi Rina Jeliana bersama dengan ibu dan ayahnyaPaket donasi yang diterima Pepi Rina Jeliana
Di bawah adalah beberapa foto Pepi Rina Jeliana saat menerima donasi yang dapat diakses melalui akun FacebookYayasan Surya Widya Kerthi.
Vicky Herianto Homo adalah salah satu anak asli dari Merauke, Provinsi Papua, Indonesia. Ia berasal dari Marind, suku terbesar di Papua Selatan. Ia berasal dari Desa Tomerau, tetapi ia kini tinggal di Kota Merauke untuk mengenyam pendidikan. Ayahnya sudah meninggal, sedangkan ibunya masih hidup. Ibu Vicky tinggal bersama sembilan saudara laki-laki dan perempuan Vicky lainnya di Desa Tomerau. Tomerau berjarak sekitar 54,5 kilometer dari kota Merauke.
Vicky adalah satu-satunya anak di keluarganya yang pindah ke Kota Merauke untuk melanjutkan sekolah. Dia sekarang tinggal bersama keponakannya yang lebih tua. Vicky melanjutkan sekolahnya di SMP Negeri Buti Merauke. Dia sekarang duduk di kelas delapan. Berdasarkan informasi dari guru kelasnya, Vicky adalah salah satu murid yang rajin dan pintar. Dia termasuk salah satu dari sepuluh siswa terbaik di kelasnya dan dia selalu menghadiri kelasnya tepat waktu, meskipun dia harus berjalan kaki sekitar setengah kilometer ke sekolah setiap hari.
Ketua CIRHSS Wayan Arka berkomunikasi dengan Vicky melalui panggilan video ketika Vicky menerima donasi HpVicky dan gurunya
Sejak pandemi Covid-19, Vicky dan teman sekelasnya yang lain harus belajar dari rumah. Sebagian dari mereka yang memiliki Hp dikirimi materi pembelajaran / tugas oleh guru untuk dipelajari, sedangkan sebagian siswa lainnya yang tidak memiliki Hp harus pergi ke sekolah untuk menerima materi pembelajaran dan tugas dari guru untuk dipelajari. Vicky termasuk dalam kelompok kedua. Dia harus berjalan kaki ke sekolah dan mengambil materi / tugas mingguan yang diberikan oleh guru untuk dipelajari / dikerjakan, hanya karena dia tidak memiliki Hp yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran jarak jauhnya. Menurut guru kelas Vicky, Vicky bahkan tidak punya sepatu untuk dipakai ke sekolah. Jauh sebelum pandemi Covid-19, Vicky selalu pergi menyekop pasir untuk mendapatkan uang sepulang sekolah, kata keponakan Vicky.
Keponakan Vicky, Vicky, dan gurunya Vicky
Di bawah adalah beberapa foto Vicky yang dapat diakses melalui akun Facebook Yayasan Surya Widya Kerthi.
Yayasan Surya Widya Kerthi dan CIRHSS telah memprakarsai program penggalangan dana ini “Amal Sosial Pendidikan : Gerakan 100 Hp untuk Membantu Anak-anak Kurang Beruntung Belajar di Tengah Pandemi“. Tujuan dari inisiatif penggalangan dana ini adalah untuk membantu memberikan bantuan berupa Hp / telepon genggam dan kuota Internet kepada 100 anak sekolah Indonesia yang kurang beruntung di seluruh Indonesia sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikannya di masa sulit ini.
Kami mengundang rekan – rekan untuk memberikan donasi agar target 100 Hp ini tercapai pada akhir tahun 2020. Sumbangan sebesar apapun akan sangat kami hargai. Jika rekan – rekan tertarik untuk berpartisipasi dalam program penggalangan dana ini, silakan hubungi kami di Yayasan Surya Widya Kerthi (yayasan.surya.widya.kerthi@gmail.com) atau CIRHSS (cirhss@unud.ac.id). Rekan – rekan dapat mengirim donasi kepada kami melalui PayPal atau sarana perbankan online lainnya. Kami akan mengonfirmasi donasi rekan – rekan dan mengirimkan tanda terima donasi. Kami juga akan tetap mengabari rekan – rekan mengenai pengiriman donasi Hp kepada anak-anak sekolah yang menjadi sasaran kita.
Jika rekan – rekan memiliki pertanyaan mengenai program kegiatan dan cara berdonasi melalui Yayasan Surya Widya Kerthi, rekan – rekan juga bisa menghubungi kami dengan mengklik salah satu nama di bawah ini.